Semakin berkembangnya era globalisasi saat ini menuntut SDM untuk selalu mengikuti perkembangan jaman.Siap berpacu dengan teknologi.Perusahaan-perusahaanpun tak kalah bersaing, mereka berusaha untuk bisa menjadi terbaik. Mereka akan mengupayakan segala bentuk usaha untuk menjadikan perusahaannya semakin berkembang dan semakin berkualitas.
Selain meningkatkan kualitas produksi, sebuah perusahaan juga memperhitungkan kualitas SDM-nya. Setiap bentuk pekerjaan selalu memperhitungkan jenis pendidikan dan keahlian karyawannya. Untuk menunjang sebuah perusahaan menjadi berkualitas makamemerlukan SDM yang berkualitas pula. Hal ini memaksa karyawan untuk memiliki keahlian. Mereka diharuskan untuk bisa mengerjakan suatu pekerjaan secara kompeten. Tidak hanya gelar saja yang dibutuhkan melainkan skill yang diutamakan. Orang yang mampu atau ahli dalam teori bukan berarti mereka juga ahli dalam penerapannya. Sebuah perusahaan tidak membutuhkan karyawan yang hanya pintar berteori namun “0” dalam praktek. Mereka lebih memerlukan karyawan yang ahli.
Sebuah gelar memang menjadi salah satu pertimbangan.Tetapi tidak jarang sebuah perusahaan memilih karyawan dengan gelar ahlimadya disbanding sarjana, karena mereka dididik untuk siapkerja. Menuntut lebih banyak penerapan tanpa mengabaikan teori. Teori yang mereka dapat digunakan sebagai dasar praktek. Mereka terbiasa untuk menerapkan teori-teori yang mereka terima dalam sebuah pekerjaan, hal itu akan terbawa kedunia kerja. Tidak sedikit yang bergelar ahlimadya memiliki bawahan sarjana atau mungkin diatasnya. Mereka mematahkan pendapat bahwa semakin tinggi gelar semakin tinggi pula kedudukan yang akan didapat. Asumsi semakin tinggi gelar semakin mudah mendapat pekerjaanpun tidak berlaku lagi.Terbukti masih banyaknya sarjana yang menganggur. Tidak semudah yang merekafikirkan, padahal saingan mereka hanyalah bergelar ahlimadya. Mengapa mereka yang lebih memenuhi criteria perusahaan? Argument sebelumnya telah menjawab pertanyaan tersebut. dengan SDM yang berkualitas pasti akan semakin mudah memperbaiki kualitas perusahaan, baik dibidang SDM maupun produksinya. Semakin mudah pula untuk bersaing diera globalisasi.
Argumen argument diatas semakin membuka mata kita bahwa gelar tak selalu jadi patokan harga mutlak. Untuk yang bergelarahlimadyapunbisamendominasi. Jadi untuk apa minder apalagi malu untuk menempuh pendidikan vokasi. Karna sebenarnya vokasialisasi akan menigkatkan rasa mandiri.
“bukan penanya yang memperindah tulisan, tapi usaha untuk menulis indahlah yang menjadikan goresan pena itu indah”. Jadi bagaimana kita untuk berusaha berkompetensi jadi terbaik. Buangjauh-jauh rasa minder.Eksplor kemampuan semaksimal mungkin. Semakin baik kualitas SDM negeri ini akan semakin baik pula perkembangan yang terjadi.
By:Tka_Merrya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar