Selasa, 21 April 2015

21/04/2015

Hey Pangeran langit,...
ini apa?
Bukankah membahagiakan banyak orang itu lebih mulia dari hanya sekedar membahagiakan diri sendiri.
Saya belum terjun ke zona itu, tapi aku sudah memutuskan untuk tak memasukinya.
Mungkin akan banyak menyakiti, tapi akan lebih banyak menyakiti jika saya memaksa memasukinya.
Bertemu dengan sepotong hati lagi, yang justru tak pernah aku kira.
Orang dengan sifat dan sikap yang aku inginkan tapi bukanlah pilihan hati.
ada banyak keraguan disana, aku tidak mungkin berani mencintai seseorang hanya berdasarkan pada keraguanku yang nantinya akan menyakitkan untukku juga dia.
Untuk itu aku sudah memutuskn, untuk melangkah dari jalannya.
Menemukan hati yang bisa meyakinkan aku, tanpa sempat membuat aku merasakan keraguan.
Hey Pangeran langit,....
tuntun aku kembali, menemukan hati yang sudah engkau siapkan untukku.
dan menjadikan dia satu-satunya milikku,...bersama denganku, untuk mencintaiMU
Hey engkau sang pencipta cinta....
datangkan hati yang kau siapkan untukku, yang mendekatkanku dengan surga.
Yang berada di mimpiku, datang dengan koko putihnya dan menuntun aku menuju cahayaMu...
Saya masih sabar, tapi jika engkau berkenan, maka segerakan....
Amin...